Fungsi Karst Tidak Tergantikan oleh Reklamasi dengan Cara Apapun

Oleh: Dr. Ignatius Iryanto Djou

Dr. Ignatius Iryanto Djou
Dr. Ignatius Iryanto Djou: Wacana tambang dihapus saja dari diskusi publik untuk pengembangan ekonomi Kepulauan Flores karena tidak akan pernah kompatibel dengan pengembangan pariwisata sebagai prime mover pengembangan ekonomi.

 

SAMPAI saat ini, Bupati Manggarai Timur dan Gubernur NTT masih terkesan, tetap mendorong pembangunan pabrik semen. Pernyataan keduanya yang mendorong penyelesaian Amdal, bahkan seolah-olah mewakili perusahaan dengan mengatakan akan ada tambahan pemasukan bagi PAD Matim serta jaminan adanya reklamasi serta pengembangan pertanian.

Banyak pertanyaan terkait dengan pernyataan tersebut, dari mana sumber PAD bagi Matim senilai Rp50 Miliar per tahun dan model reklamasi seperti apa yang dimaksudkan, jika sama sekali tidak pernah ada dokumen Rencana Penutupan Tambang?

Sikap saya jelas, sesuai beberapa tulisan opini bahkan ada yang sudah sejak lama. Wacana tambang dihapus saja dari diskusi publik untuk pengembangan ekonomi Kepulauan Flores karena tidak akan pernah kompatibel dengan pengembangan pariwisata sebagai prime mover pengembangan ekonomi.

BACA JUGA:
Jurus Pencitraan Menuju Lembata Satu
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More