HUT Paroki Hati Kudus Yesus, Uskup Bogor Mgr. Paskalis: Teladani Optimisme Sang Penabur Kebaikan
LONCENG menara Gereja Hati Kudus Yesus Jonggol berdentang, pada Sabtu (11/7) sore itu. Tanda waktu menunjukkan pukul 18.00 WIB. Jam hening, Doa Angelus saban sore. Tapi, Sabtu senja itu bukan sore biasa. Umat berdatangan, memarkir kendaraan di tempat yang disediakan. Memasuki halaman Gereja, lewat satu pintu samping. “Permisi Om, kita tes suhu dulu,” kata petugas tatalaksana, seorang anak muda.
Thermo gun diarahkan ke jidat. “36,4 derajat Om. Silahkan masuk. Cuci tangan dulu di situ,” katanya sambil menunjuk ke tempat cuci tangan. Ada dua wastafel di sisi kiri kanan gerbang gereja bagian dalam. Wastafel dilengkapi sabun cair cuci tangan. Setelah cuci tangan, umat diarahkan ke meja, tak jauh dari tempat cuci tangan.
Dua orang petugas tatalaksana membagi face shield atau pelindung wajah. Juga kartu bernomor dibagikan. Memasuki ruang gereja, sigap petugas menjemput dan mengarahkan umat ke tempat duduk. Nomor yang ada di kartu diarahkan ke tempat duduk yang sama nomornya.