Urgensi Kesehatan Jiwa dan Peran Panti Santa Dymphna

Memaknai HUT Kemerdekaan Negara Republik Indonesia Ke-80

Oleh Dionisius Ngeta, Koordinator Yayasan/Panti.

 

Merdeka bukan hanya soal raga yang tidak terpasung oleh penjajah. Tapi soal jiwa yang sehat. Jiwa yang sehat adalah salah satu modal dan syarat agar seseorang bisa berkontribusi bagi negara dan berinteraksi secara baik dan benar dengan sesama.

Merdeka bukan soal riuh dan ramainya acara di Istana Nagara karena tarian dan nyanyian. Tapi soal kondisi jiwa anak bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan normal secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga dia bisa produktif untuk diri dan negeri.

Merdeka adalah kondisi jiwa yang bebas dari stigma dan pasungan serta jauh dari diskriminasi yang membuat mereka dengan skyzofrenia makin menderita. Merdeka adalah kondisi akses pelayanan yang memadai dan tenaga kesehatan yang profesional bagi para penderita terutama saudara kita dengan sakit jiwa. Mereka masih jauh dari perhatian negara dan prevalensi permasalahan orang dengan skyzofrenia makin meningkat.

Organisasi kesehatan dunia atau WHO mendefinisikan sehat jiwa sebagai sebuah kondisi yang sejahtera dan menyadari kemampuannya sendiri sehingga dapat menghadapi tekanan, bekerja secara produktif dan dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya (Jurnal Keperawatan, Vol. 14 Nomor S4, Desember 2022).

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More