
Indonesia sedang Krisis Republikan
Oleh Gebrile Mikael Mareska Udu, Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
ISU hangat yang diperbincangkan publik, baik itu di forum resmi maupun di berbagai media sosial adalah tentang penggusuran pulau “Raja Ampat” di Papua, yang dipandang sebagai surga kecil. Banyak warga Indonesia yang menyumbangkan suara mereka untuk menolak, secara khusus masyarakat Papua sendiri. Ungkapan penolakan mereka diekspresikan dengan berbagai cara, baik dalam bentuk demo, yang dimuat di berbagai media, ataupun dalam dunia seni, seperti musik.
Penolakan tersebut didaulatkan dalam satu tujuan, yaitu; “Save raja-ampat”. Bagi orang Papua penggusuran tanah raja ampat, sama halnya merusak dan mengambil seorang ibu dari mereka. Bagi mereka, tanah Papua seperti seorang ibu yang selama ini menyusui dan memberi air asin untuk kehidupan. Keuntungan tersebut tidak hanya dinikmati atau dirasakan oleh manusia, tetapi juga oleh berbagai makhluk hidup yang hidup di atas tanah Papua. Untuk itu, tak heran jikalau mereka tidak takut untuk membungkankan suara melawan pemerintah.
Suramnya Pemahaman Republikan