Tangis Pilu Para Suster SSpS di Pemakaman Sr. Nikolin, SSpS

Oleh P. Leo Kleden, SVD, Dosen IFTK Ledalero

SAUDARA-saudari,

Melanjutkan apa yang ditulis P. Dr. Aleksander Jebadu, SVD terkait Sr. Nikolin, SSpS, ini sedikit catatan tambahan dari saya.

Kami, 21 imam, merayakan misa pemakaman SR. NIKOLIN, SSpS, Rabu, 4 November 2024, kemarin pagi sampai siang, dipimpin oleh Rm. Laurens Noi, keponakan Sr. Nikolin. Ketika kami memberi penghormatan terakhir sebelum peti jenazah ditutup, semua Suster SSpS meratap bersama dalam tangis paling pilu yang pernah saya dengar. Sejumlah postulan menjerit histeris seperti anak yatim piatu yang tiba-tiba kehilangan ibunya.

Almarhumah adalah Suster yang baik hati, pekerja keras, yang melayani saudara-saudarinya dengan segenap hati. Di Hokeng selain menjadi pemimpin komunitas, dia juga mengurus Rumah Retret Sesababu, turut bertanggung jawab atas SMP Sanctissima milik SSpS dengan ratusan siswa-siswi, asrama putra dan asrama putri, serta poliklinik.

Minggu sebelum musibah, keluarga dari Bajawa ingin menjemput dia untuk beristirahat sejenak di rumah. Dia menjawab: “Kalau saya pergi, siapa mengurus semua anak ini?” Ternyata dia sendiri mati dalam musibah, sedangkan semua Suster dan anak asrama selamat.

BACA JUGA:
Direktur Pelaksana IMF: Indonesia adalah Titik Terang di Tengah Kesuraman Ekonomi Dunia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More