Pengguna  Beam Solo di Jabodetabek Naik 686 Persen

JAKARTA, Pojokbebas.com–Selama tiga bulan terakhir, dari 17 Juni 2024 hingga 2 September 2024, pengguna Beam Solo meningkat sebanyak 686 persen.

Dari angka itu, Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat menjadi pengguna tertinggi, lalu disusul Bekasi dan Depok.

Ricky Sjofyan, Country Lead Beam Mobility Indonesia mengatakan, setelah lebih dari dua tahun beroperasi di Indonesia, Beam Mobility terus memperluas jangkauan layanannya, termasuk Beam Solo.

“Tangerang Selatan menjadi kota dengan pertumbuhan tertinggi jumlah pengguna dengan pertumbuhan sebesar 796 persen, sehingga menjadi kontributor tertinggi atau sebesar 90 persen dari total pelanggan aktif Beam Solo,” kata Ricky Sjofyan, Selasa (17/9/2024).

Jumlah ini belum termasuk Gading Serpong yang mengalami pertumbuhan sebesar 160 persen.

“BeamSementara pengguna di Bekasi meningkat sebanyak 380 persen dan Depok mengalami pertumbuhan sebesar 200 persen,” benernya.

Lonjakan pengguna Beam Solo khususnya pada wilayah Tangsel menunjukkan kebutuhan yang semakin tinggi akan solusi transportasi yang efisien dan berkelanjutan di kawasan pemukiman.

“Kami harap pertumbuhan ini dapat terus berlangsung sehingga masyarakat lainnya  dapat terbiasa dengan penggunaan armada mikromobilitas,”  ujarnya.

Beam Solo adalah layanan mikromobilitas inovatif yang memungkinkan pengguna menyewa armada Beam dengan skema langganan mingguan atau bulanan.

Sistem ini memberikan kenyamanan dan fleksibilitas maksimal, memungkinkan pengguna memilih kapan dan bagaimana mereka ingin menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

BACA JUGA:
Penggunan Layanan Transportasi Ramah Lingkungan Alami Peningkatan

Penggunaan Beam Solo, tambah Ricky, sesuai dengan pinsip pembangunan berkelanjutan yang menjadi fokus utama pemerintah.

“Salah satunya melalui inisiatif Pengembangan Rendah Karbon (Low Carbon Development) yang terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” tandasnya.

Program ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) serta memperbaiki dampak perubahan iklim.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More