Reksa Pastoral Keuskupan Agung Ende, Dari Ndona Ende untuk Indonesia dan Dunia

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya KemanusiaanTidak Boleh Mati, dan Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

KEUSKUPAN Agung Ende (KAE) secara de jure dan de facto terbentuk  pada 3 Januari 1961 pascapemimpin tertinggi Gereja Katolik sejagat Sri Paus Johanes XXIII mengeluarkan Konstitusi Apostolik Quod Christus yang menetapkan pembentukan Hierarki Gereja Katolik di Indonesia di mana salah satunya meningkatkkan status Vikariat Apostolik Ende menjadi Keuskupan Agung Ende.

Mengacu pada konstitusi ini dan pendefenitifan terbentuknya Keuskupan Metropolitan Agung Ende itu maka sesungguhnya secara  de facto dan  de jure pula sudah ada lima orang uskup yang sudah dan sedang memimpin Keuskupan Agung ini dalam rentang waktu 1961 hingga terpilihnya uskup kelima Mgr. Paul Budi Kleden, SVD oleh Tahta Suci pada Mei 2024 lalu.

Mgr. Paul Budi Kleden, SVD dipercaya  oleh Pemimpn Tertinggi Umat Katolik Sedunia Sri Paus Fransiskus menjadi Uskup Keuskupan Agung Ende (KAE) pada 25 Mei 2024. Mgr. Paul Budi Kleden, SVD dipercaya menggantikan Mgr. Vincentius Sensi Potokota yang berpulang ke Pangkuan Ilahi pada 19 November 2023 lalu.

BACA JUGA:
Kelompok Negara G7 Tolak Referendum 4 Wilayah di Ukraina
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More