Kader PDIP Tolak Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi Gubernur NTT

Kader PDIP Tolak Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi Gubernur NTT
Kader Taruna Merah Putih, Marianus Wihelmus Lawe Wahang. Foto. Dok. pribadi.

 

JAKARTA, Pojokbebas.com – Kader Taruna Merah Putih, Marianus Wihelmus Lawe Wahang, mempertanyakan urgensi dari kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, terkait mewajibkan siswa SMA/SMK di NTT masuk sekolah pukul 05.00 pagi.

Marianus juga meminta Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengingatkan Viktor Laiskodat agar lebih cerdas dalam melempar wacana ke publik. Mengingat, kata Marianus, akhir-akhir ini Viktor sering mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Hal tersebut disampaikan Marianus melalui panggilan telpon dari Dubai dengan awak media Pojokbebas.com di Jakarta, Selasa (28/02/2023).

“Saya rasa pak gubernur perlu melakukan pemetaan ulang terkait konsep pendidikan yang bermutu dan berkualitas di Nusa Tenggara Timur (NTT), sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya,” kata Marianus.

BACA JUGA:
Terkait Kunker Jokowi ke Labuan Bajo, Marianus Lawe: Beri Dampak Signifikan Bagi Pertumbuhan Ekonomi di Pulau Flores
Berita Terkait
1 Komen
  1. Fabi berkata

    Saya juga sangat tidak setuju dengan kebijakan ini, apa maksud Dan tujuan serta manfaat yang di peroleh baik bagi siswa maupun bagi guru, malahan, mendatangkan efek domino terhadap berbagai kejahatan bagi anak sekolah serta masalah lainya.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More