Perjanjian New START Rusia-AS, Putin Tangguhkan Partisipasinya

 

Perjanjian New START Rusia-AS, Putin Tangguhkan Partisipasinya
Perjanjian New START, sebuah kesepakatan antara Rusia-AS dalam upaya pengurangan senjata nuklir, nampaknya mengalami hambatan. Foto Sputnik/AFP

 

LONDON, Pojokbebas.com–  Perjanjian New START, sebuah kesepakatan antara Rusia-Amerika Serikat (AS) dalam upaya pengurangan senjata nuklir, nampaknya mengalami hambatan. Pasalnya Presiden Rusia Vladimir Putin menangguhkan partisipasinya, pada Selasa (21/2/2023).

Rusia membatalkan partisipasinya karena Barat dianggap telah terlibat langsung dalam penyerangan pangkalan udara strategis milik Rusia. “Saya terpaksa mengumumkan hari ini bahwa Rusia menangguhkan keikutsertaan dalam perjanjian senjata ofensif strategis,” kata Putin.  Baca juga: Bamsoet: Kerjasama Indonesia Dengan Amerika Serikat Di Bawah Presiden Joe Biden Harus Utamakan Kepentingan Nasional

Presiden Putin menegaskan itu dalam pidatonya di hadapan parlemen dan para komandan militer di Moskow.  Diketahui, New START ditandatangani oleh mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan mitranya dari Rusia Dmitry Medvedev pada 2010. Kesepakatan ini untuk membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat digunakan AS dan Rusia.

BACA JUGA:
KemenPANRB Didorong Pemda Sukseskan Transformasi Digital
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More