Guru dan Buku: Membuka Jendela Dunia (Siswa)

Oleh: Yosep Bala Makin, S.pd

Yosep Bala Makin
Penulis | foto istimewa

Sebuah adagium yang dianggap sudah lazim di kalangan kaum terpelajar, yaitu buku adalah jendela dunia. Sebuah adagium yang cukup menarik untuk memberikan motivasi kepada siswa dalam hal membaca demi mendapatkan informasi-pengetahuan. Pada setiap kesempatan siswa diajak untuk membaca bahkan setiap guru mewajibkan siswa membuatkan sebuah jurnal membaca sebagai upaya membangkitkan minat membaca dan membudayakan siswa dalam kegiatan membaca serta mencintai buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Di sekolah tertentu dipastikan adanya waktu khusus untuk literasi dalam seminggu, walaupun hanya lima belas menit setiap hari. Sebagai latihan durasi waktu lima belas menit itu dianggap cukup untuk siswa agar tidak sampai menimbulkan kejenuhan tapi cukup untuk membangkitkan semangat dan memupuk rasa ingin tahu yang lebih. Sekolah juga memiliki taman literasi (literacy park) sebagai tempat khusus dan istimewa bagi siswa dan guru untuk bergaul dengan buku. Demikian pula tempat dan lingkungan sekolah secara keseluruhan dengan sengaja diciptakan untuk memupuk semangat dan membangkitkan inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam belajar dan mencerna ilmu pengetahuan.

BACA JUGA:
Gerimis di Kota Tua, Sebuah Kerinduan Untuk Pulang Pada Tanah Ketuban
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More