Puluhan ODHA di Sikka Kabur dan Tidak Patuhi Minum Obat, KPA Kirim Obat ke Maluku, Kalimantan, Manado, dan Alor

940 Kasus HIV dan AIDS di Sikka Sasar 23 Profesi, Ibu Rumah Tangga Tertinggi 235 Kasus, Ini 22 Profesi Lainnya
Sekretaris KPA Sikka Yohanes Siga (kanan) didampingi Pengelola Monitoring dan Evaluasi (Monev) KPA Mathilda Gonzali R. Putri memberikan keterangan terkait perkembangan kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Sikka di Ruang Kerjanya, Jalan Ahmad Yani Maumere, Jumat (1/10/2021). Foto Walburgus Abulat

 

MAUMERE, Pojokbebas.com – Puluhan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT  tidak tahu lagi keberadaan mereka alias kabur sehingga mereka tidak mematuhi minum obat antiretroviral (ARV) lebih dalam beberapa bulan terakhir.Setelah mengetahui beberapa di antara yang kabur itu, berada di luar Kabupaten Sikka, maka Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka mengirim obat antiretroviral (ARV) ke beberapa kota/pulau di Indonesia di antaranya Maluku, Kalimantan, Manado, dan Alor.

Demikian dikemukakan Sekretaris Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka Kabupaten Sikka Yohanes Siga atau yang biasa disapa Yan Siga didampingi Pengelola Monitoring dan Evaluasi (Monev) KPA Mathilda Gonzali R. Putri di Ruang Kerjanya, Jalan Ahmad Yani Maumere, Jumat (1/10).

BACA JUGA:
HIV-AIDS di Sikka, 818 Kasus Tertular Melalui Hubungan Heteroseksual, dan 50 Kasus Melalui Homoseksual
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More