22 Penyakit Disebabkan Radikal Bebas (Bag.I)
Penerjemah: Pastor Dr. Alexander Jebadu, SVD, dosen, peminat dan pemerhati Kesehatan manusia modern pada IFTK Ledalero
Kesimpulannya, jika tubuh Anda tidak dapat memproses dan membuang radikal bebas secara efisien, maka terjadilan apa yang disebut stres oksidatif (oxidative stress) dan stress oxidative ini dapat merusak sel-sel tubuh Anda dan mengganggu fungsi tubuh Anda yang menyebabkan proses penuaan tubuh secara lebih cepat dan bahkan bisa memicu banyak penyakit lainnya.
Radikal Bebas
Radikal bebas adalah efek samping yang normal dari respons biokimia yang sedang berlangsung dalam tubuh, termasuk reaksi sistem imun dan prosedur metabolisme secara umum.
Radical bebas ini merupakan atom-atom yang sangat tidak stabil yang memiliki elektron yang dapat diakses untuk merespons dengan berbagai substrat alami, misalnya DNA, protein, dan lipid.
Radikal bebas meliputi:
1. Hidroksil (OH•)
2. Superoksida (O2•–)
3. Nitrogen oksida (NO•)
4. Nitrogen dioksida (NO2•)
5. Neroxil (ROO•)
6. Lipid peroksil (LOO•)
7. Juga, hidrogen peroksida (H2O2), ozon (O3), oksigen tunggal (1O2), asam hipoklorit (HOCl), asam nitrat (HNO2), peroksinitrit (ONOO–), dinitrogen trioksida (N2O3), lipid peroksida (LOOH), yang bukan radikal bebas dan umumnya disebut oksidan, tetapi dapat dengan mudah menyebabkan reaksi radikal bebas pada organisme hidup.