
Ketangguhan Pangan Indonesia Ditengah Krisis Diakui FAO dan IRRI
Menurut Jean Balie, Indonesia jelas menjadi contoh karena telah menunjukkan bahwa selama pandemi yang sangat mempengaruhi berbagai negara, Indonesia telah berhasil meningkatkan tingkat produktivitas produksi dan mencapai tingkat swasembada yang tinggi. Untuk diketahui, Indonesia sudah tidak pernah melakukan impor beras selama kurun tiga tahun terakhir, yaitu mulai 2019 hingga 2021.
“Ini merupakan hasil dari adopsi teknologi yang tinggi, pelatihan petani yang baik, juga kinerja penyuluhan yang sangat baik dan kerja sama yang sangat baik antarinstansi dan khususnya antara IRRI dan pemerintah Indonesia,” lanjut Balie.
Senada, Representasi FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, menilai bahwa penghargaan yang diberikan IRRI kepada pemerintah Indonesia merupakan sebuah pencapaian besar bagi Indonesia, terutama terkait swasembada beras. Terlebih, pencapaian tersebut diraih Indonesia di tengah krisis pandemi Covid-19 dan ketidakstabilan situasi geopolitik global.
“Saya katakan bahwa ini adalah pencapaian besar yang telah dicapai Indonesia karena kita telah melihat hampir tidak ada impor beras kecuali untuk varietas premium. Impor jagung juga telah stabil, jadi saya akan mengatakan bahwa ini adalah pencapaian besar dan ini merupakan tonggak utama menuju sistem pangan pertanian yang tangguh di negara ini. Jadi saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia untuk mendapatkan penghargaan ini dan mendapatkan pengakuan ini dari IRRI,” ujar Rajendra Aryal.