18 KK Petani Ndoso Gagal Panen, Tanam Padi Berbuah Batu

18 KK Petani Ndoso Gagal Panen, Tanam Padi Berbuah Batu
Tumpukan sedimen lumpur, pasir dan batu pascabanjir menimbuni sawah bapak Marselinus Maka, salah seorang petani di Desa Golo Keli, Kecamatan Ndoso. Foto : PPL Desa Golo Keli.

 

NDOSO, Pojokbebas.com Banjir Jumat (25/2/2022) malam kirim petaka buat 18 petani di Desa Golo Keli, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Bulir padi yang mulai menguning lenyap seketika.

Petak-petak sawah berubah rupa menjadi sedimen pasir, batu kerikil nan gersang. Senyum sumringah para petani  berubah jadi muram-durja. Sedih. Putus asa lantaran gagal panen. Tanam padi berbuah batu.

Tengoklah jejak banjir di sawah bapak Marselinus Maka. Tanaman padi yang mulai menguning disetrika dengan batu kerikil dan pasir pasca banjir surut. Belasan petani lainnya dalam kelompok tani (poktan) Lembu Nai, Watu Weti dan Poktan Nai Ca Anggit juga menderita kerugian serupa.

Yohanes Deo, Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) yang bertugas di sana melaporkan bahwa ada 18 KK petani  yang menjadi korban bencana tersebut. Dia merincikqn, sebanyak 2,25 hektar tanaman padi mereka (dari total luas tanam 101 hektar) rata tanah tertimbun material banjir.

BACA JUGA:
Viktor B. Laiskodat : Mabar  memiliki Kopi Terbaik di Dunia, Tanah Jangan Dijual
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More