16 Tokoh Potensial Bakal Bertarung di Pilgub Jabar 2024
Adi mengungkapkan, pada Pilgub Jabar 2018 lalu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berhasil memenangkan kompetisi, meski raihan suaranya tidak mayoritas, yaitu hanya sebesar 32,88 persen.
Ini artinya, mayoritas pemilih Jawa Barat tidak terkonsentrasi ke pasangan tersebut. “Ini juga berarti bahwa peluang untuk bersaing dengan Ridwan Kamil jika dia berminat maju kembali untuk mencalonkan diri, bisa dikatakan masih sangat terbuka,” ungkapnya.
Menurut Adi, dari ke-16 nama tokoh-tokoh yang potensial menjadi calon gubernur Jabar ke depan pada umumnya telah memiliki basis popularitas yang baik.
“Dan di antara mereka memiliki pengaruh terhadap elektoral yang signifikan pada partainya masing-masing,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, nama Haru Suandharu yang kini menjabat Ketua DPD PKS Jabar yang juga sebagai anggota DPRD Jabar Periode 2019-2024.
Haru Suandharu berhasil menaikkan suara pemilih PKS di Provinsi Jabar dari 3,29 juta di Pemilu 2019 menjadi 3,8 juta di Pemilu 2024.
Contoh lainnya Dedi Mulyadi, meskipun baru pindah partai dari Golkar ke Gerindra jelang pendaftaran caleg, kehadiran Dedi di Gerindra berefek secara signifikan di Dapil Jabar VII.