10 Tahun Lebih di Panti Santa Dympha, Maria Salome Bengu Akhirnya Pergi untuk Selamanya
Oleh Dionisius Ngeta, Staf Panti/Yayasan

Sejak tahun 2022, Ibu Salome Bengu mengalami penyakit TB Paru setelah dilakukan pemeriksaan Laboratorium. Ia kemudian diisolasi dan mendapatkan perawatan intensif dari para perawat shift panti dan juga perawat homecare. Selama enam (6) bulan ia mendapatkan pengobatan (obat) dan akhirnya mengalami kesembuhan.
Pada tahun 2023 ditemukan bahwa ibu Salome Bengu juga menderita Porlaps Uteri (kandungan turun). Hal ini juga berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan dokter ahli. Dokter ahli menganjurkan agar segera dan harus dilakukan bedah atau operasi.
Konsultasi dan informasi kepada keluarga terutama suami tercinta terus dibangun. Namun keluarga belum memutuskan untuk dioperasi. Mereka memiliki pertimbangan lain sehingga permintaan persetujuan untuk operasi tidak ditandatangani (tidak disetujui). Namun ibu Salome tetap mendapatkan pengobatan dari dokter dan perawatan dari pihak panti.